Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengggelar Rapat Koordinasi Terpadu Penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 dengan Tema “Menjaga Indepedensi, Integritas dan Profesionalitas Demi Mewujudkan Pemimpin Daerah Yang Berkualitas”, Senin (07/10) di ruang Command Center Bawaslu Sulut Manado.
Rakor tersebut dibuka Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh dan menghadirkan Ketua DKPP RI Heddy Lugito, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dan anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu.
Jajaran penyelenggara hadir secara daring baik KPU dan Bawaslu, PPK dan panwascam di 171 kecamatan dan PPS serta PKD di 1839 desa/kelurahan di kantor masing-masing wilayah.
“Ini momen yang sangat berharga hadir Ketua DKPP RI memberikan arahan kepada jajaran Bawaslu dan KPU Sulut dan seluruh jajaran di tingkat Kabupaten/Kota bahkan hingga Kecamatan dan Desa. Kami tidak berkeinginan problem-problem justru diawali dengan ketidakharmonisan, ” ujar Ardiles.
Rakor terpadu ini digelar agar Bawaslu dan KPU bersama jajaran bisa bekarja bersama, berkolaborasi dan bersinergi untuk menghadapi Pilkada.
Sementara itu, Ketua DKPP RI, Heddy Lugito memberikan arahan soal etik kepada seluruh jajaran pengawasan dan Penyelengara KPU yang hadir secara daring.
Ia mengingatkan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih keras dari pada pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif waktu lalu. Sehingga itu dirinya mengingatkan agar KPU dan Bawaslu di Sulut beserta jajarannya agar bekerja sesuai takaran, jangan over atau keluar dari koridor aturan yang ada.
“Pilkada bukan pekerjaan yang mudah. Secara teknis memang tidak lebih rumit dari pilpres dan pileg tapi secara politik lebih keras karena pilkada memilih pemimpin lokal yang punya pengaruh kuat di tingkat daerah. Sehingga pertarungan akan lebih keras dibandingkan Pileg dan Pilpres,” papar Lugito.
Ia menyampaikan apresiasi pelaksanaan Pemilu di Sulut berjalan sukses berkat kolaborasi Bawaslu dan KPU, Sekaligus mengingatkan penyelenggara pemilu di Sulut tetap menjaga integritas dan profesionalitas dalam Pilkada ini.
“KPU dan Bawaslu jadi benteng demokrasi. Publik akan menyoroti kinerja KPU dan Bawaslu sampai di jajaran paling bawah. Semua mata akan menyoroti dua lembaga ini,” ujarnya.
Ditangan KPU dan Bawaslu suara rakyat tersampaikan dengan benar dan DKPP menjaga dari segi etikanya agar pelaksanaan pemilu berjalan baik.
“Kenapa suara rakyat harus dijaga karna suara rakyat adalah suara Tuhan untuk calon pemimpin lima tahun kedepan,”ucap Lugito